Jumat, 15 Juli 2011

Bumi Cinta

Dan tersebutkah seorang pemuda Indonesia bernama Muhammad Ayyas, seorang mahasiswa pasca sarjana di Delhi, India yang juga seorang santri. Muhammad Ayyas yang sebelumnya kuliah di Madinah ini berniat ingin mengerjakan tugas penelitian dari Dosen pembimbingnya yaitu mengenai Kehidupan Umat Islam di Rusia pada masa pemerintahan Stallin.

Tibalah ia di Rusia dengan disambut oleh teman lamanya David. David inilah yang mencarikan apartemen tempat tinggal untuk Ayyas. Dengan alasan keterbatasan budget yang dimiliki Ayyas dan lokasi apartemen yang strategis ternyata David hanya bisa mendapatkan sebuah apartemen yang berbagi dengan orang lain. Parahnya teman seapartemennya itu adalah dua orang wanita Rusia yang jelita. Serangkaian masalah bagi Ayyas pun bermula dari sini.

Yelena seorang pelacur kelas atas dan Linor seorang pemain biola yang akhirnya diketahui sebagai agen rahasia Mossad adalah 2 wanita yang menjadi teman seapartemen Ayyas. Apartemen yang memiliki 3 kamar ini mengharuskan Ayyas harus selalu berinteraksi dengan keduanya di ruang tamu, dapur, dan ruang keluarga. Sungguh ini merupakan godaan keimanan yang dahsyat bagi Ayyas yang mencoba menjaga kesucian dirinya sebagai muslim.
Godaan bagi Ayyas tidak hanya sampai di situ, dosen pembimbing yang dirujuk oleh dosennya di Delhi tidak bisa melakukan bimbingan ke Ayyas karena sesuatu hal, dia menyerahkan tugas bimbingan ini kepada asistennya. Dan ternyata sang asisten adalah seorang gadis muda jelita bernama Anastasia, seorang penganut kristen ortodoks yang sangat taat.
Interaksi yang intens sang asisten dengan Ayyas menimbulkan rasa simpati yang lebih di hati Anastasia kepada Ayyas. Ketertarikan itu pun kian hari kian menguat. Di lain pihak Yelena tengah dilanda konflik dengan sang mucikari dan Linor sang agen Mossad tengah menyiapkan rencana jahat kepada Ayyas, yaitu menyiapkan rekayasa fitnah sebuah pengeboman yang diarahkan agar Ayyas sebagai pelakunya.

Tiga wanita inilah yang mendominasi jalannya kisah dalam Bumi Cinta. Tidak ada konflik yang sedemikian hebat dalam kisah ini sebagaimana kita temui pada sosok Fahri yang sempat masuk penjara di Mesir, atau tokoh Furqon yang sempat terkena virus HIV. Di sini tokoh Ayyas hanya “nyaris” dipenjara karena difitnah melakukan pengeboman di Hotel Metropole oleh Linor.

Kisah ini juga dilengkapi dengan peristiwa pembantaian Zionis terhadap muslim Palestina di Sabra dan Sathila. Nuansa romansa memang terasa sangat kental di sini. Tiap halaman akan kita jumpai gejolak perasaan Ayyas atas wanita-wanita jelita yang dijumpainya.

Senin, 04 Juli 2011

Surat kecil untuk Tuhan

Novel-True Story...
gadis kecil ini bernama Gitta Sesa Wanda cantika mantan artis cilik era tahun 1998an.. gadis cilik berusia 13 tahun yang divonis mengalami kanker ganas yang nyaris membuat wajahnya menjadi tampak seperti monster. Novel ini diambil dari kisah nyata tentang seorang gadis kecil yang menderita penyakit kanker jaringan lunak di wajah nya.....



Tuhan ..
Andai aku bisa kembali..
Aku tidak ingin ada tangisan di dunia ini.
Tuhan ..
Andai aku bisa kembali
Aku tidak ingin ada hal yang sama terjadi padaku, terjadi pada siapapun

Cuplikan itu menjadi sedikit bait dari sebuah tulisan yang ditulis seorang remaja penderita kanker Rabdomiosarkoma atau kanker jaringan lunak. Sebuah kanker ganas yang menyerang pada bagian wajah seorang gadis remaja bernama Gita Sesa Wanda Cantika.

Umurnya masih 13 tahun saat dokter mengatakan kepada ayahnya bahwa putrinya hanya dapat bertahan selama lima hari bila tidak melakukan operasi segera.

Hati ayah mana yang tidak hancur ketika tahu jalannya operasi itu harus membuat sang putri kehilangan sebagian wajahnya. Sedangkan sang putri mulai bertanya mengapa diwajahnya mulai tumbuh gumpalan sebesar buah kelapa. Tak ingin melukai hati anaknya, sang ayah berserta keluarga merahasiakan kanker itu pada Keke, panggilan gadis remaja aktif dengan sejuta prestasi model dan tarik suara.

Namun perlahan Keke mulai menyadari dirinya bukan sakit biasa, ia sadar hidupnya tak mungkin akan bertahan lama dengan pandangan mata yang mulai buta oleh kanker.
Walau akhirnya ia tahu ia terserang kanker ganas, ia pasrah dan tidak marah pada siapapun yang merahasiakan penyakit maut itu padanya.

Ia memberikan senyum kepada siapapun dan menunjukkan perjuangannya bahwa dengan kanker diwajahnya ia masih mampu berprestasi dan hidup normal di bangku sekolah. Tuhan menunjukkan kebesaran hati dengan memberikan nafas panjang padanya untuk lepas dari kanker itu sesaat.

Perjuangan Keke melawan kanker membuahkan hasil, Kebesaran Tuhan membuatnya dapat bersama dengan keluarga serta sahabat yang ia cintai lebih lama. Keberhasilan dokter Indonesia menyembuhkan kasus kanker yang baru pertama kali terjadi pada putri Indonesia ini menjadi prestasi yang membanggakan sekaligus membuat semua Dokter di Dunia bertanya-tanya.

Namun kanker itu kembali setelah sebuah pesta kebahagiaan sesaat, Keke sadar napasnya di dunia ini semakin sempit. Ia tidak marah pada Tuhan, ia bersyukur mendapatkan sebuah kesempatan untuk bernapas lebih lama dari vonis lima hari bertahan hingga tiga tahun lamanya.

Dokter menyerah terhadap kankernya, di napasnya terakhir ia menuliskan sebuah surat kecil kepada Tuhan. Surat yang penuh dengan kebesaran hati remaja Indonesia yang berharap tidak ada air mata lagi di dunia ini terjadi padanya, terjadi pada siapapun.

Napasnya telah berakhir 25 desember 2006 tepat setelah ia menjalankan ibadah puasa dan Idul Fitri terakhir bersama keluarga dan sahabat-sahabatnya, namun kisahnya menjadi abadi. Ribuan air mata berjatuhan ketika biografi pertamanya dikeluarkan secara online. Pesan Keke terhadap dunia berhasil menyadarkan bahwa segala cobaan yang diberikan Tuhan adalah sebuah keharusan yang harus dijalankan dengan rasa syukur dan beriman. Perjalanan waktu, biografi Keke pun dipasarkan secara luas.

Ditulis oleh Agnes Davonar, buku yang penuh dengan hikmah dan ketulusan ini diberi judul Surat Kecil untuk Tuhan ini menjadi buku kedua penulis yang memulai kariernya dari sebuah blogger di situs http://lieagneshendra.blogs.friendster.com.

Misi kemuliaan buku ini cukup tergambar dengan menyumbangkan sebagian dari hasil penjualan ini kepada yayasan yang bernaung membantu penderita Kanker di Indonesia. Bahkan, buku ini diedarkan di luar negeri dengan permintaan penerbit asal Taiwan di bawah bendera Suaraindo, yang merupakan tabloid berbahasa Indonesia, akan terbit bulan September awal.

Sedangkan Di Indonesia sendiri akan diedarkan pekan ketiga Agustus. Sebuah soundtrack yang dinyanyikan oleh penyanyi cilik Indonesia Ferel dengan judul Sebab Kau Menjagaku menambah arti kisah perjalanan gadis remaja yang mendapatkan penghargaan sebagai siswa teladan Indonesia dari pemerintah Indonesia ini.

Agnes davonar sendiri mengakui, air matanya tak pernah berhenti ketika menuliskan buku ini, sehingga ia berharap buku ini dapat menjadi sebuah semangat bagi siapapun orang yang mengalami sebuah cobaan dari Tuhan agar tetap bersyukur dan pasrah. Ayah Agnes davonar juga meninggal karena sebuah kanker paru-paru sehingga ia begitu bersemangat menuliskan kisah ini sejak 2 tahun silam dan akhirnya buku ini dapat diedarkan secara luas.
Sebuah penantian panjang tentang sebuah keimanan yang layak untuk Anda miliki Well, membaca kisah ini membuat Saya seolah anak kecil yang rindu akan kasih Tuhan.

Sabtu, 02 Juli 2011

Dan hujan pun berhenti

Identitas buku
 judul buku : dan hujan pun berhenti
pengarang  :farida susanty
penerbit      :grasindo
tahun terbit :2007
harga buku :Rp 20.000,-




Teru teru bozu ialah boneka putih terbuat dari kain yang terkenal dalam budaya Jepang. Di negeri sakura itu, orang-orang menggantungkan teru teru bozu di ranting pohon untuk membendung turunnya hujan. Spiza melakukannya demi melaksanakan niat bunuh diri, sesuai tagline yang tertera di sampul depan novel remaja ini. “kamu mau bunuh diri?” “ya, asal tidak hujan”

Seperti halnya Leostrada Miyazao, karakter utama Dan Hujan Pun Berhenti…, Spiza membenci hujan.

Hujan mengingatkannya pada peristiwa yang teramat pahit di masa lalu. Kenangan buruk yang menghantuinya dalam mimpi sehingga Spiza gelisah dan merasa tak mampu melanjutkan hidup.

Novel perdana Farida Susanty ini sangat kental dengan pernak-pernik Jepang. Mulai dari latar belakang keluarga konglomerat Miyazao, unsur budaya dalam teru teru bozu, bahasa Jepang yang sesekali dipergunakan, sampai keinginan beberapa karakter di dalamnya untuk bunuh diri. Meski harakiri merupakan elemen adat masyarakat Jepang sebagai solusi atas perbuatan yang dianggap memalukan, kemungkinan besar Farida melihat hal ini sebagai gejala yang merajalela di kalangan remaja dan anak di bawah umur di tanah air. Begitu mudahnya orang memutuskan bunuh diri. Orang-orang yang demikian berusaha menghindari permasalahan. Kematian itu mudah, namun kehidupan harus dijalani.

Persamaan tekanan batin membuat Leo dan Spiza dekat, setelah remaja pria itu kehilangan Iris untuk selama-lamanya. Anak muda yang sinis dan membenci keluarganya sendiri ini menemukan pelabuhan teduh untuk jiwanya yang gersang. Meski begitu, keberadaan Spiza tak urung melecut persoalan antara Leo dan teman-temannya satu geng.

Farida menghadirkan beragam karakter yang tidak terkotak-kotak antara baik dan buruk bagaikan dalam dongeng. Luthfi yang rendah diri terhadap Leo dikisahkan berwajah biasa-biasa saja namun memiliki pengetahuan Sejarah menonjol. Tyo, musuh geng Leo, bahkan menyadari bahwa dirinya tidak mempunyai teman seakrab saingannya itu. Bahkan kematian Iris sendiri menguak sebuah rahasia besar yang membuat Leo menyudahi ratapannya dan mencoba mensyukuri keadaan. Dan Hujan Pun Berhenti..benar-benar seperti yang diutarakan Sitta Karina di sampul belakang, “Kita dibawa bertubi-tubi menyelami jurang terdalam si tokoh dengan gaya menulis dan ilustrasi kata yang spontan dan liar.”